Pengukuran Satuan Tak Baku

Pengukuran Satuan Tak Baku

Dalam topik ini kalian akan belajar tentang pengukuran dengan satuan tak baku. Pengukuran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan. Pengukuran menjadi prosedur utama bagi seorang ilmuwan dalam melaksanakan penelitian. Hasil pengukuran inilah yang akan menjadi dasar kebenaran suatu teori. Pengukuran yang digunakan umumnya menggunakan satuan yang baku atau standar internasional. Akan tetapi, terdapat juga satuan tak baku yang biasanya digunakan oleh masyarakat luas. Nah, seperti apa penggunaan satuan tak baku ini? Ayo kita bahas bersama.
Berapa tinggi badan kamu? Mungkin ada yang tingginya 120 cm, ada yang 130 cm, ada yang 140 cm, dan seterusnya. Bagaimana kalian tahu tinggi badan kalian? Tentu dengan cara mengukurnya, bukan?
Alat ukur apa yang kalian gunakan? Orang biasanya menyebut meteran karena memang satuan untuk mengukur tinggi badan adalah meter atau centimeter. Untuk dapat mengukur dengan benar, kamu harus memastikan beberapa hal. Pertama, kamu menggunakan alat ukur secara tepat dan teliti. Kedua, alat ukur yang kamu gunakan dalam keadaan baik dan teruji. Teruji? Ya, alat ukur harus diuji terlebih dahulu untuk meminimalisir tingkat error alat. Bayangkan jika sembarang alat ukur dapat digunakan tanpa diuji dulu. Dengan alat ukur A tinggi badan kamu 135 cm, alat ukur B tinggi badan kamu 136 cm, alat ukur C tinggi badan kamu 138 cm. Mana yang benar? Nah, yang benar adalah alat ukur yang sudah diuji atau dikalibrasi. Satuan yang digunakan untuk mengukur juga harus standar. Standar artinya diketahui dan diakui oleh secara internasional internasional. Bayangkan jika mengukur tinggi badan dengan menggunakan jengkal tangan kalian. Lalu, ketika ada orang yang bertanya tinggi badan, kalian menjawab 25 jengkal! Apa yang salah dengan ini? Pertama, jengkal siapa yang dijadikan alat ukur? Bukankah jengkal setiap orang berbeda. Selain itu, cara kita merentangkan jengkal kita juga kadang tidak sama. Ada lagi, apakah kita yakin kita merentangkan jengkal kita dari kaki hingga kepala dengan lurus? Semua itu menyebabkan pengukuran dengan menggunakan jengkal tangan tidaklah tepat. Dengan demikian, untuk mengukur kita tidak dapat menggunakan alat ukur dan satuan yang tidak standar atau tidak baku. Akan tetapi, banyak satuan yang tidak baku yang masih digunakan oleh beberapa negara, misalnya, ukuran pound sebagai satuan massa yang masih sering digunakan di Inggris. Ada pula satuan mil untuk ukuran jarak. Meskipun tidak baku, satuan-satuan tersebut tidak seperti satuan jengkal tangan yang kita bahas sebelumnya. Jadi, sah-sah saja menggunakan satuan tak baku tersebut. Hanya saja tidak setiap negara mengenali satuan tak baku itu. Dengan demikian, agak sedikit merepotkan untuk memberikan informasi mengenai hasil pengukuran bagi orang di negara yang tidak memahami satuan tak baku tersebut, harus mengubah informasi tersebut ke satuan baku.
Tabel berikut menunjukkan beberapa satuan tak baku dan padanannya dalam satuan baku.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pengukuran Satuan Tak Baku"

Post a Comment